Senin, 05 September 2022

Modul 5 : Sejarah Alat Penunjuk Waktu

 

Sundial

    Jam Matahari merupakan tertua yang biasa disebut jam Sundial. Pada awal abad ke-20, para arkeolog menemukan Sundial pertama yang diperkirakan telah dibuat sekitar abad 370 SM. Seiring dengan perkembangan waktu para arkeolog mulai menemukan jenis jam matahari lain dan kebanyakan Sundial tersebut ditemukan di daerah Mesir. Salah satu sundial tertua yang ditemukan di daerah Mesir diperkirakan dibuat sekitar tahun 1500 SM dan digunakan oleh Thutmosis III.


Jam Air

    Jam air telah menjadi standar pengukuran waktu di Cina sejak sekitar tahun 200 SM. Pada tahun 1500 SM, penduduk mesir juga menggunakan jam air yang diberi nama Clepsydra. Alat ini terdiri dari tabung kerucut yang menyempit ke dasar dengan sebuah lubang di sisi dekat alas. Ketika air mengalir melalui lubang, turunnya permukaan air dalam tabung kerucut memberi ukuran jangka waktu yang terlampaui. Jam air paling canggih pertama kali ditemukan di zaman kejayaan Islam yang dibuat oleh Al-Jaziri pada tahun 1136-1206 yang berbentuk gajah dan bisa menghasilkan suara tiap jam.

Jam Pasir
\
    Pada zaman dahulu di Inggris, jam pasir digunakan untuk mengetahui panjang khotbah seorang pendeta di gereja. Pada tahun 1300 SM, Ctesibius dari Alexandria membuat jam dengan menggunakan instrumen berupa pasir. Hourglass atau jam pasir terdiri dari dua kaca gembung yang diisi pasir halus dan dihubungkan oleh pipa sempit. Pasir di dalam tabung jam akan jatuh ke bawah melewati bagian tabung yang sempit untuk menunjukkan waktu tertentu. Kemudian, tabung jam pasir dibalik 180 derajat untuk mengulangi pengukuran waktu. Faktor yang berpengaruh dalam menunjukkan waktu adalah volume tabung, jenis kualitas pasir, dan lebar leher tabung.

Jam Astroble
    Jam astrolabe pertama kali ditemukan pada awal abad ke-14 Masehi oleh seorang astronom muslim dari Arab yakni Ibnu al-Shatir. Jam astrolabe merupakan jam berukuran besar dan sedikit rumit yang berpatokan pada astronomi. Selain digunakan untuk sebagai penunjuk waktu, jam ini juga digunakan sebagai kalender tahunan serta memprediksikan letak matahari, bintang, dan planet. Dalam perkembangannya jam astrolabe digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menentukan kiblat, waktu shalat, dan waktu awal ramadhan dalam Islam.

Jam Mekanik
    Jam dengan alat berat pertama kali diciptakan oleh Ibnu Khalaf al-Muradi dari Islam Spanyol. Ilmuwan Muslim yang menciptakan jam mekanik lainnya adalah Taqi al-Din. Jam mekanik ciptaannya dituliskan dalam The Brightest Stars for the Construction of Mechanical Clocks. Dalam bukunya, Taqi al-Din menguraikan konstruksi jam yang dikendalikan pemberat dengan mekanisme gerak berupa verge an foliot, suatu rangkaian gir yang berdetak, sebuah alarm, dan pemodelan fase-fase bulan. Pada mesin jam mekanik, semua komponennya saling berhubungan secara mekanik dan tidak ada satupun komponen elektronik di dalamnya.

Jam Modern

    Jam analog dan jam digital merupakan jam yang digunakan hingga saat ini. Jam analog bekerja secara manual. Waktu ditunjukkan oleh tiga buah jarum yang berputar dan mengarah pada angka-angka di sekeliling jam. Selain menunjukkan jam, jam analog juga menunjukkan menit dan detik. Sedangkan, jam digital dijalankan secara elektronik dan menampilkan waktu dalam digital. Beberapa kelebihan jam digital dibanding jam analog adalah lebih mudah dibaca. Selain itu, memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan dengan jam analog, yaitu hingga milidetik. Jam digital dibuat pertama kali pada tahun 1950 oleh sebuah perusahaan Amerika bernama The Hamilton Watch Co of Lancaster, Pennsylvania.



Sumber :
Jannah, E. U., & Rohmah, E. I. (2019). Sundial dalam Sejarah dan Konsep Aplikasinya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul 6 : Posture Corrector

Sumber: www.supportplus.com   Salah satu masalah yang kerap terjadi dalam bidang kesehatan adalah nyeri di bagian punggung atau tulang belak...