Senin, 05 September 2022

Modul 3 : Aplikasi Pendeteksi Kantuk Berbasis Android Menggunakan Smartband

 

Sumber: https://www.mi.co.id/id/miband2/

  

     Tubuh manusia dirancang untuk dapat melakukan aktivitas pekerjaan sehari-hari. Dengan bekerja, berarti tubuh akan menerima beban dari luar. Beban kerja merupakan volume atau jumlah pekerjaan yang dimiliki oleh seorang pekerja. Jika volume kerja berlebih maka akan menyebabkan kelelahan, meningkatkan stres, dan bahkan menyebabkan rasa sakit fisik. Menurut Wignjosoebroto (2000) kelelahan kerja merupakan menurunnya proses efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan/ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang harus dilakukan. Untuk mengurangi kelelahan, tubuh memerlukan istirahat dari waktu kerja yang lama dan kondisi kurang tidur atau kantuk. Kantuk adalah kondisi dimana tubuh memiliki kecenderungan rasa hendak tidur, yang dapat menurunkan performansi manusia salah satunya ketika seorang pengemudi mengantuk saat berkendara yang dapat mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan nyawa seseorang.

Aplikasi pendeteksi kantuk berbasis android merupakan aplikasi yang ditujukan kepada pengemudi dan bertujuan untuk menyadarkan pengemudi yang sedang mengalami keadaan mengantuk. Aplikasi pendeteksi kantuk ini menggunakan alat bantu yaitu smartband dari Xiaomi Mi Band 2. Smartband digunakan untuk mengambil denyut jantung pengemudi kemudian akan dikirim ke smartphone untuk dapat dihitung kembali denyut jantung pengemudi tersebut. Jumlah denyut jantung orang normal pada umumnya berkisaran antara 60 - 100 bpm dan apabila denyut jantung pengemudi berada di bawah normal atau kecil dari 60 bpm maka pengemudi akan dinyatakan mengantuk dan smartphone akan mengirimkan fungsi untuk menampilkan notifikasi atau alert kantuk dan menggetarkan Mi band.

Bagaimana perancangan cara kerjanya? 


Berikut adalah deskripsi dari gambar 3.1 arsitektur sistem:

  1. Pengemudi adalah aktor yang menggunakan Mi Band 2 dan perangkat akan mengambil data detak jantung pengemudi dan dikirim ke smartphone.
  2. Smartphone akan menyambungkan mi band melalui bluetooth dan mengolah data denyut nadi, jika pengemudi dinyatakan mengantuk maka smartphone akan menandai titik kantuk dengan mengakses ke google maps API.
  3. Melalui jaringan internet akan mencari titik lokasi keberadaan pengemudi yang mengantuk.
  4. Setelah data kantuk diketahui maka smartphone akan request data lokasi ke google maps API. Melalui jaringan internet google maps API akan mengirim data lokasi ke web service.
  5. Web Service merupakan perangkat yang akan menerima data yang dikirim dari smartphone.
  6. Data yang dikirim ke web service akan disimpan di database. Web Service akan meminta data untuk dikirimkan ke admin. Melalui jaringan internet admin akan menerima data dari web service. Admin menerima data yang dikirim dari web service.
  7. Setelah diketahui titik koordinat maka akan dikirim ke smartphone. Smartphone akan menerima data lokasi untuk istirahat dan untuk mengaktifkan alert peringatan kantuk. Smartphone akan mengirimkan perintah ke mi band melalui bluetooth. Mi band 2 akan bergetar.
Smartphone akan menyambungkan mi band melalui bluetooth dan mengolah data denyut nadi, jika pengemudi dinyatakan mengantuk maka smartphone akan menandai titik kantuk dengan mengakses ke google maps API. Melalui jaringan internet akan mencari titik lokasi keberadaan pengemudi yang mengantuk. Setelah data kantuk diketahui maka smartphone akan request data lokasi ke google maps API. Melalui jaringan internet google maps API akan mengirim data lokasi ke web service. Web Service merupakan perangkat yang akan menerima data yang dikirim dari smartphone. Data yang dikirim ke web service akan disimpan di database. Web Service akan meminta data untuk dikirimkan ke admin. Melalui jaringan internet admin akan menerima data dari web service. Admin menerima data yang dikirim dari web service. Setelah diketahui titik koordinat maka akan dikirim ke smartphone. Smartphone akan menerima data lokasi untuk istirahat dan untuk mengaktifkan alert peringatan kantuk. Smartphone akan mengirimkan perintah ke mi band melalui bluetooth. Mi band 2 akan bergetar.


Aplikasi pendeteksi kantuk memberikan kemudahan dalam menyadarkan pengemudi yang sedang dalam keadaan mengantuk. Selain itu, alat ini mempermudah dalam memberikan informasi kepada bagian ADM mengenai pengemudi mana saja yang seringkali mengantuk dalam perjalanan dan juga mengenai jarak rata – rata pengemudi mengalami rasa kantuk. Manfaat lain yaitu aplikasi ini juga membantu dalam memberikan informasi kepada pengemudi mengenai beban kerja atau VO2.



Sumber: 

Jainal, A. (2018). Pembangunan Aplikasi Pendeteksian Kantuk Pada Po. Cv. Tebo Mandiri

Baru Berbasis Android (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Modul 6 : Posture Corrector

Sumber: www.supportplus.com   Salah satu masalah yang kerap terjadi dalam bidang kesehatan adalah nyeri di bagian punggung atau tulang belak...