Sumber: atlassian.com, 2020
Apa itu Self Awareness?
Menurut Duval dan Wicklund (1972), kesadaran diri didefinisikan sebagai suatu kemampuan individu untuk memahami dirinya secara utuh. Saat seseorang dalam keadaan ‘Self Awareness’, mereka akan lebih mudah mengenali, memproses, dan menyimpan informasi mengenai kemampuan diri sendiri atau mampu merefleksi diri.
Self awareness merupakan kecerdasan dalam mengontrol emosi diri sendiri serta peka terhadap keadaan dan lingkungannya, dengan menyadari apa yang dirasakan, penyebab, dan cara bersikap terhadap dirinya maupun lingkungannya. Seseorang yang memiliki self awareness yang baik dapat mengarahkan pikiran dan tindakannya sehingga mampu mengkritik diri sendiri akan kelebihan dan kekurangan. Hal tersebut akan mempengaruhi kita dalam memahami beban kerja sesuai kemampuan diri sehingga dapat meminimalisir stress kerja (Akbar, dkk, 2018).
Pentingnya Self Awareness
Beban kerja yang berlebih dapat terjadi ketika seseorang merasa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan waktu yang tersedia tidak konsisten. Jika beban kerja tidak sesuai, maka stress yang dialami berupa karyawan akan merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri terhadap jumlah beban kerja. Dengan self awareness, kita dapat lebih menyadari perasaan, batasan, dan hal yang baik untuk diri sendiri bahkan jika membutuhkan bantuan profesional sekalipun, sehingga kesadaran diri berperan penting dalam mengurangi stress kerja yang dirasakan saat beban kerja tidak sesuai (Rafiq, Naveed, 2020).
Pandangan dalam menghadapi self awareness dibedakan menjadi dua dimensi, yaitu Public Self Awareness dan Private Self Awareness. Public Self Awareness meliputi aspek-aspek diri yang teramati orang lain dengan memperhatikan tindakan atas respon yang akan dilakukan, percakapan dengan orang lain, dan bagaimana individu mengintrospeksi diri mereka sendiri. Private Self Awareness meliputi aspek-aspek diri yang tidak diketahui orang lain seperti suatu pikiran, emosional, dan sikap yang sedang kita rasakan. Dengan mengetahui dan memahami kedua dimensi tersebut, dapat menjadikan kita memiliki self awareness yang baik untuk mencegah stress dalam menangani beban kerja mental yang berlebih (Hafizha, 2021).
Tips Membangun Self Awareness
Menurut Wicaksono (2023), dalam menerapkan self awareness pada pengembangan diri dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa cara, diantaranya:
1. Berani Keluar dari Zona Nyaman
Berada di zona nyaman terkadang membuat kita jadi tidak berkembang. Dengan itu, mulailah dari hal-hal kecil yang bisa membuat kita keluar dari zona nyaman tersebut, seperti mencoba melakukan hal baru, menjalin komunikasi dengan orang-orang baru, dan berani mengambil risiko dalam menentukan suatu keputusan. Dengan kita meyakini kemampuan diri sendiri dapat meningkatkan kemampuan kita untuk berani membuat keputusan.
2. Selalu Berpikir Positif
Memiliki pola pikir positif dapat mendukung pencapaian kesuksesan. Dengan pola pikir yang positif, kita bisa lebih baik dalam bersikap, melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan dapat memberikan respon positif di segala situasi. Dengan penerapan inilah kita dapat melakukan evaluasi diri terkait kelebihan dan kekurangan diri sendiri serta mengelola emosi diri terhadap kinerja Anda. Hal tersebut dapat membantu kita dalam mengelola stress dan membuat kita fokus terhadap tujuan hidup.
3. Diskusi
Diskusi atau bertukar pendapat dengan orang lain dapat menambah wawasan kita, memperoleh pengetahuan baru, dan dapat belajar dari pengalaman orang lain. Selain itu, ketika bertukar pendapat dengan orang lain, jangan segan untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman Anda.
Sumber:
Akbar, M.Y.A. Amalia, R.M. Fitriah, I. (2018). Hubungan Religiusitas dengan Self Awareness
Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (Konseling) UAI. Jurnal
Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora. 4(4) : 267 - 268.
Hafizha, Ruzika. (2021). Profil Self-Awareness Remaja. Journal of Education and Counseling.
2(1) : 159 - 160.
Rafiq, I. Naveed. (2020). Does Self-Awareness help in reducing Work Stress Caused by Work
Overload and Role Conflict. Journal of Managerial Sciences. 14 (2) : 44 - 47.
Setyawati, I. (2022). Self Awareness Untuk Memperbaiki Diri dan Memperbaiki Hidup. Binusian
Journey. Diakses 08 Juli 2023, dari https://binus.ac.id/binusian-journey/2022/08/08/self-
awareness-untuk-memperbaiki-diri-dan-memperbaiki-hidup/.
Wicaksono, P. (2023). Benefit Self Awareness bagi Pengembangan Diri. Artikel Qubisa. Diakses 07
Juli 2023, dari https://www.qubisa.com/article/self-awareness-bagi-pengembangan-diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar